7 Psikologi Simple untuk Diterapkan di Kehidupan Sehari-Hari

7 Psikologi Simple untuk Diterapkan di Kehidupan Sehari-Hari

simply-psychology.org | Mempelajari ilmu psikologi bagi orang awam mungkin terasa sangat menarik. Mulai dari anggapan bahwa psikologi memungkinkan seseorang membaca pikiran, meramal masa depan, dan lain-lain, psikologi sering dianggap sebagai ilmu yang penuh misteri. Namun, ada aspek psikologi yang mudah dipahami dan sangat aplikatif dalam kehidupan sehari-hari, dan siapa pun bisa mempelajarinya.

  1. Hindari Body Shaming

Pernah mendengar atau mengucapkan kalimat seperti “Kamu gendut banget, kayak bola” atau “Duh, kerempeng banget badanmu kayak triplek”? Itu adalah contoh dari body shaming. Body shaming dapat menimbulkan dampak negatif seperti penurunan kepercayaan diri, stres, bahkan gangguan makan. Ingat, meskipun tanpa niat buruk, jika ucapan kita menyakiti orang lain, itu tetap merupakan body shaming. Di era digital ini, bahkan ada undang-undang yang mengatur tentang body shaming di media sosial.

  1. Aktif Mendengarkan Saat Teman Curhat

Menjadi teman curhat yang baik tidak hanya tentang mendengarkan, tapi juga memahami. Praktikkan kontak mata, tidak menyela, dan menunjukkan ketertarikan terhadap topik pembicaraan. Ini membuat lawan bicara merasa dihargai dan nyaman berbicara dengan Anda. Sikap ini sangat berbeda dengan mendengarkan sambil sibuk dengan ponsel, yang dapat menimbulkan rasa tidak dihargai.

  1. Pengelolaan Emosi

Pengelolaan emosi lebih dari sekedar mengendalikan kemarahan. Kita harus belajar mengelola berbagai emosi, seperti sedih, bangga, kecewa, dan senang. Mengontrol emosi tidak berarti menekannya, tapi mengekspresikannya secara wajar tanpa berlebihan. Ada banyak cara mengelola emosi, seperti meditasi untuk menenangkan diri, dan menghindari ekspresi kemarahan yang berlebihan, terutama di media sosial.

  1. Menghormati Perbedaan Pendapat

Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Menghormati pendapat orang lain dan memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara adalah penting, bahkan ketika berbeda pandangan. Perdebatan sehat dan sopan lebih bermanfaat daripada mengolok-olok atau menilai pendapat orang lain. Perbedaan ini berasal dari perbedaan perspektif, pengalaman, dan nilai yang dipegang oleh masing-masing individu.

  1. Kekuatan Pikiran dan Niat

Apakah Anda percaya pada kekuatan mindset? Sikap berpikir positif dapat membantu Anda mengatasi hambatan, tidak peduli seberapa sulitnya. Sebaliknya, berpikir negatif dapat berdampak buruk pada diri sendiri. Ketika merasa putus asa, cobalah meyakinkan diri bahwa Anda masih memiliki kesempatan dan kemampuan untuk berhasil. Hal yang sama berlaku untuk niat; ketika Anda sudah bertekad kuat, Anda akan menemukan cara untuk mewujudkannya. Namun, ingatlah untuk menggunakan kekuatan ini secara bijaksana dan tidak untuk tujuan yang tidak bermanfaat.

  1. Sabar dengan Nenek dan Kakek

Apakah Anda tinggal bersama nenek atau kakek? Mereka mungkin menunjukkan perilaku yang mirip anak-anak. Hal ini normal dan ada alasan psikologis di baliknya. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda lebih mengerti dan bersabar dengan kondisi mereka. Tidak perlu merasa jengkel atau marah; sebaliknya, cobalah untuk mengerti dan menyayangi mereka.

  1. Pentingnya Menjaga Penampilan

Penampilan memang penting dalam menciptakan kesan kepada orang lain. Namun, menjaga penampilan tidak selalu berarti mahal. Kebiasaan seperti mandi, memotong kuku, menggunakan deodoran, dan menyisir rambut adalah beberapa cara untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan penampilan. Seimbangkan perhatian Anda pada penampilan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas diri, seperti pengetahuan dan karakter. Idealnya, kita harus mengembangkan kombinasi ‘brain-beauty-behavior’ untuk perempuan, atau ‘brain-handsome-behavior’ untuk laki-laki.