simply-psychology.org – Setelah berhasil melewati tahap seleksi administrasi dalam proses pencarian kerja, kamu akan menghadapi proses interview. Namun, seringkali terdapat tahapan tambahan, yaitu tes psikologi, atau yang lebih dikenal sebagai psikotes.
Beragam jenis psikotes seringkali digunakan dalam seleksi kerja. Mengenal jenis-jenis dan tipe soal yang mungkin dihadapi akan meningkatkan peluangmu untuk diterima. Kinobi telah menghimpun berbagai jenis psikotes yang umum digunakan dalam proses seleksi kerja. Jika kamu ingin mempersiapkan diri, penting untuk mengetahui informasi ini.
Mengapa Psikotes Penting?
Hingga saat ini, psikotes masih digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi pola perilaku, karakteristik, dan cara berpikir kandidat. Informasi ini sulit didapatkan hanya dari wawancara.
Biasanya, orang cenderung menampilkan sisi terbaiknya saat wawancara. Karena itu, psikotes menjadi alat penting untuk mengetahui apakah kepribadian dan potensi kandidat cocok dengan kebutuhan perusahaan.
Selain itu, psikotes juga berperan dalam memprediksi kinerja kandidat saat bekerja nanti. Jika kinerja kandidat terlihat kurang memuaskan, perusahaan bisa mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya.
Dari perspektif perusahaan, mereka tentu ingin karyawan mereka bekerja lebih produktif dan menikmati pekerjaannya. Dalam konteks ini, psikotes dapat digunakan untuk menilai apakah seorang kandidat akan cocok dengan posisi yang ditawarkan.
Ketika karyawan bekerja sesuai dengan potensi dan minat mereka, produktivitas cenderung meningkat. Itulah sebabnya psikotes masih sering digunakan dalam proses rekrutmen hingga saat ini.
Setelah memahami fungsi psikotes dalam proses seleksi kerja
langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri dengan matang. Untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan tes psikotes, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Berikut ini beberapa tips yang dapat kamu gunakan:
Latihan Mengerjakan Psikotes: Mulailah dengan latihan mengerjakan soal-soal psikotes. Meskipun tiap tes berbeda, kamu bisa memahami pola soal yang sering muncul. Latihlah terutama soal-soal yang mengukur IQ, yang berkaitan dengan kecepatan berpikir dan ketelitianmu. Kamu bisa mendapatkan latihan soal secara online dan gratis di situs-situs seperti latihanpsikotes.com, golife.id, dan lokerpintar.id. Dengan latihan, kamu tidak akan terkejut dengan soal-soal yang muncul nanti dan akan lebih percaya diri karena sudah memiliki gambaran.
Manfaatkan Waktu Sebaik Mungkin: Psikotes biasanya memiliki waktu pengerjaan yang terbatas. Gunakan waktu tersebut sebaik mungkin dan usahakan menjawab semua pertanyaan secepat mungkin. Latih diri untuk menjawab soal dengan cepat, dan hitung waktu yang kamu gunakan untuk satu soal. Biasanya, satu pertanyaan pilihan ganda memerlukan waktu 30-60 detik. Gunakan waktu secukupnya untuk berpikir dan jangan terpaku pada satu soal. Jika kamu merasa sudah melebihi satu menit untuk satu soal, lanjutkan ke soal lain dan kembali lagi ke soal yang dilewati jika sudah menyelesaikan semua.
Baca Pertanyaan dan Instruksi dengan Seksama: Tiap bagian tes akan memiliki instruksi tersendiri. Pastikan kamu memahami dan mengikuti instruksi tersebut dengan baik. Jangan membuat jawaban yang tidak sesuai dengan pilihan yang ada kecuali diinstruksikan lain. Baca juga pertanyaan dengan seksama sebelum menjawab, agar jawabanmu tidak melenceng dari apa yang ditanyakan.
Jawablah dengan Jujur: Khusus untuk tes kepribadian, jawablah pertanyaan dengan sejujur mungkin karena tes ini menggambarkan kepribadianmu. Menggunakan ‘kunci jawaban’ atau contekan akan merugikan dirimu sendiri di masa depan. Tujuan psikotes adalah untuk menyesuaikan kepribadian kandidat dengan kebutuhan perusahaan, sehingga jawaban yang tidak sesuai akan memengaruhi kenyamananmu dalam bekerja nanti.
Jaga Fisik dan Siapkan Mental: Psikotes umumnya berlangsung dari pagi hingga sore. Oleh karena itu, persiapkan fisik dan mentalmu sejak malam sebelumnya. Istirahat yang cukup dan sarapan yang bergizi adalah kunci. Jangan merasa terlalu cemas. Kerjakan tes dengan maksimal agar hasil yang didapatkan juga optimal.
